mengenai hal ini, sebenarnya dalam beribadah itu sangat luas pengertian nya. tapi yang aku maksudkan disini yaitu ibadah yang real, misalkan sholat sunnah atau membaca Al Quran. kalau sholat wajib dan ibadah wajib lainnya itu tak perlu dipertentangkan lagi. harus Istiqomah tiap-tiap hamba melakukannya.
Bismillahirrohmanirrohim.
barusan aku liat salah satu Ustadz, dengerin beberapa hasil dari tausiyah nya, mengenai Ibadah yang dilakukan oleh hambanya.
bagaimana tiap - tiap tahapan ibadah untuk menuju ke tingkat selanjutnya itu akan selalu dibujuk oleh Syetan?
1. Seorang hamba, ketika mempunyai niat,
syetan akan membujuknya, berupaya terus agar niat baik hamba untuk
melakukan ibadah itu pupus.
2. Bagaimana kalau hamba tersebut melakukan
ibadahnya? Syetan pun tak tinggal diam loh. Ckck… dia terus menerus menggoda
agar sang hamba yang beribadah untuk riya’(pamer maksudnya) akan ibadahnya.
Contoh yang
paling gampang. Kalo ibadah itu pas banyak orang, biar dilihat gitu maksudnya. Lha
kalo lagi sepi orang, sendirian males deh Ibadah.
Kira kira
seperti ini setan itu membujuknya.
3. Lalu, bila hamba terus menerus berusaha
melakukan ibadah, sampai bisa Istiqomah. Disini Syetan sekuat tenaga ingin mengajaknya
seolah2 itu perbuatan gak berguna, hamba tersebut malas melakukan nya. Toh juga
kemarin2 pernah melakukan nya. Hmm… kira2 gini ya.
4. Nah, kalo sudah bisa Istiqomah. Syetan
akan mendorong agar dalam melaksanakan ibadahnya itu hambanya tidak Ikhlas. Terus, syetan berusaha
mengajak untuk tidak Ikhlas. Wow. Tau sendiri
syetan itu akan senantiasa mengajak manusia untuk menjadi bahan bakar neraka.
Naudzubillah.
5. Disini Tahap yang paling sangar. Aku harap
yah, kita bias berdoa seperti ini.
“Ya Allah,
matikan lah hambamu ini dalam keadaan Chusnul Hotimah”
Tanya kenapa?
Hmm… sini, sini, tak beritahu.
Bahwasannya,
ketika seorang hamba terus menerus melakukan Ibadah sampai ikhlas Syetan
membujuknya dengan mencari celah-celah agar hamba tsb bias dalam kemaksiatan,
yang berujung pada kematian. Naudzubillah, rek rek. Hmm… mudah-mudah an kita bisa
menjadi lebih baik Ibadahnya, utamanya di Bulan Ramadhan ini. Yang pahalanya
WOOOOW, SANGARNYA!
Wallahu’alam.
Aku cuman menyampaikan. Kalau masih ada yang salah juga ya mohon maaf. Kebenaran
dari Allah SWT, kesalahan dari hambanya-manusia yang memang tak lepas dari
salah dan dosa. Tinggal kita berupaya untuk memperbaiki diri.
Insyaallah!
Terima kasih
matur Tengkyu, Rek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar