Rabu, 01 Januari 2014

Opini pada Tayangan Publik

Bismillahirrohmanirrohim.

Rupanya masyarakat mulai peduli akan kehidupan moralitas bangsa ini. tayangan2 yang kurang mendidik pun telah disuarakan mereka melalui media-media sosial. memang, dari tayangan yang menurut mereka tidak bermutu dan hanya mementingkan aspek komersial itu saya rasa itu adalah kenyataan yang benar.

namun, bila hal ini tidak dibarengi dengan saran yang bermutu sama saja. contoh, apabila ada tayangan yang isinya ceramah2 saja, walaupun mengajak pada kebaikan, mungkin masyarakat juga bosan. memangnya hidup untuk begini2 saja??? #mengingat sifat orang yang cenderung mudah bosan...

bagaimana bila membentuk opini masyarakat dengan menyajikan tayangan2 yang mengedepankan edukasi, menyajikan informasi tentang usaha rakyat, tapi dengan tidak meninggalkan aspek beribadah sambil bekerja, atau bekerja sambil beribadah... pelaksanaannya ya saya rasa tidak mudah. Namun, beberapa poin ini saya rasa ada di beberapa program tv. mungkin anda sudah tau lah, acara2 seperti  tentang kegigihan dalam bekerja gitu. Dan ini sangat bagus bila terus dikembangkan.

Sumber
 

lagi, seperti potensi2 alam, peluang bisnis, pemanfaatan teknologi, dll. #ada yang mau menambahkan? tentunya masih banyak yang bisa ditayangkan daripada sekadar memberikan kesenangan2 semu saja yang keuntungan tayangan diraup mereka. wow... serius, hidup rasanya tidak hanya untuk bersenang senang. bila demikian, pastinya ada sebuah kesulitan dibalik pencapaian kesenangan itu. ini yang harus didengungkan. saya pun ingin sekali melihat tayangan2 yang seperti ini.
bagaimana dengan edukasi politik misalnya pada acara Aimar dan... ini potret dari pejabat2... ini juga perlu diketahui, tapi perlu diingat orang kan tidak harus terjun di bidang politik?
setiap orang kan boleh mengeluarkan pendapat, lagipula hal tersebut juga telah diatur jelas pada pasal 28E UUD 1945.

Suara-suara positif sangat perlu terus dikoar-koarkan.
sayangnya, ini hanya sebuah tulisan tanpa tindakan konkret.


Lawang, 1-1-2014